Ilustrasi (Foto: Dailymail)
Dilansir Spacedaily, Rabu (26/12/2012), sebelumnya, ilmuwan NASA telah mengungkap asteroid 2011 AG5 yang berpotensi menabrak Bumi dengan prosentase 0,2 persen. Kini, ilmuwan akan melakukan observasi lebih mendalam untuk mengetahui secara rinci mengenai asal-usul asteroid besar tersebut.
Astronom dari University of Hawaii, Dave Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, menggunakan telesop Gemini berukuran panjang 8 meter di Mauna Kea, Hawaii. Untuk meningkatkan pengetahuan para peneliti, observasi Gemini juga akan mengamati variasi kecerahan asteroid dan gerakkan putar benda luar angkasa tersebut.
Gemini dikelola oleh Association of Universities for Research in Astronomy (AURA). Setelah analisis astrometrik oleh tim di Hawaii, semua hasil pengamatan akan dikirim ke International Astronomical Union's Minor Planet Center di Cambridge, Massachusetts.
Di awal 2012, NASA NEO Program Office membawa analisis pembelokkan untuk dampak potensial 2011 AG5 di 2040. Peneliti akan terus mengamati pergerakkan asteroid ini di 2012 dan 2013, sehingga objek tersebut dapat lebih mampu dikenali.
Bila potensi terkait dampak asteroid terhadap Bumi ini telah dikonfirmasi, peluang dampaknya bisa meningkat. Namun, menurut hasil pengamatan yang dirilis pada Mei 2012, menunjukkan bahwa asteroid tersebut tidak akan sampai mendarat di Bumi.
No comments:
Post a Comment